, Makassar – Puluhan mahasiswa Pengurus Koordinator Perguruan Tinggi Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya (PKPT IPMIL RAYA) Universitas Muhamadiyah (UNISMUH) Makassar melakukan unjuk rasa di depan kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. Senin (14/11/2022)
Hujan dan teriknya matahari tidak menjadi hambatan bagi mahasiswa tersebut, bunyi klakson menandai terjadi kemacetan panjang di Jalan Urip Sumoharjo, tepatnya sekitar satu kilometer ke arah menuju Kantor DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel). Kemacetan terjadi lantaran Mahasiswa yang mengatasnamakan IPMIL RAYA UNISMUH Makassar menggelar demonstrasi di depan Kantor DPRD Provinsi Sulsel.
Pada unjukrasa tersebut ada 5 tuntutan yang di suarakan yaitu :
- Menuntut Pemerintah Kabupaten Luwu mengusut tuntas mafia tanah dan tambang ilegal yang berada di Kabupaten Luwu. yang di mana hal ini menjadi keresahan bagi warga di daerah Makalua dikarenakan limbah dari tambang tersebut membuat air di sungai menjadi tercemar sehingga kekurangan air bersih menjadi permasalahan di daerah terdampak tersebut.
- Menuntut Pemerintah Kota Palopo mengusut tuntas dugaan korupsi massal anggota DPRD Kota Palopo. Dugaan korupsi berjamaah 25 anggota DPRD Kota Palopo yang sampai sekarang belum ditetapkan siapa tersangka di balik dugaan tersebut. Aliran dana yang seharusnya digunakan dalam pembangunan daerah untuk kepentingan masyarakat dan umum malah di manipulasi oleh kantong para pejabat nan kaya namun tak bermoral.
- Menuntut Pemerintah Kabupaten Luwu Utara menutup seluruh tambang ilegal yang ada di Kabupaten Luwu Utara. Alam yang seharusnya tetap asri nyatanya sekarang di garap oleh penambang-penambang yang tak memiliki surat izin pertambangan di Kabupaten Luwu Utara
- Menuntut Pemerintah Kabupaten Luwu Utara perihal mangkraknya pembangunan Gedung Olahraga, perpustakaan dan sekolah yang ada di Kabupaten Luwu Utara. Dugaan kasus tindak pidana korupsi terkait proyek GOR, Perpustakaan dan Sekolah di Kabupaten Luwu Utara. Pembagunan yang sedari dulu berjalan namun sampai saat ini belum kelar (selesai .red) di bangun mengakibatkan banyak timbul pertanyaan kemana dana ini mengalir?
- Menuntut Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terhadap PT. Vale Indonesia tbk untuk memberikan perhatian terhadap masyarakat sesuai dengan Peraturan Bupati Kabuoaten Luwu Timur. Wilayah Wotu, Mangkutana, Tomoni, Burau berhak mendapatkan perhatian dari PT. Vale Indonesia tbk sesuai dengan peraturan Bupati Luwu Timur namun tidak pernah terlaksanakan.
“Itulah tuntutan aksi yang di sampaikan oleh Mahasiswa dari IPMIL RAYA UNISMUH Makassar yang kiranya dapat di indahkan oleh pemerintah DPRD Provinsi Sulsel” tutur Muh Syahrul selaku ketua umum IPMIL UNISMUH