, Gorontalo – Tokoh masyarakat Kecamatan Bilato, Masykur Adam Salam angkat bicara terkait jalan longsor di beberapa titik yang berada di jalan poros Totopo-Bilato, Kabupaten Gorontalo (Kabgor).
Kepada "> , Masykur yang juga sebagai Ketua Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Totopo itu menilai, bahwa longsornya jalan di beberapa titik yang berada di jalan poros Totopo-Bilato itu diakibatkan oleh pengelolaan hutan yang tidak diatur dan ditata dengan baik.
“Sehingganya ketika turun hujan inilah (longsor_red) yang terjadi,” kata Masykur menerangkan, Kamis (15/12/2022) kemarin.
Lebih lanjut Masykur menjelaskan, saat ini ada namanya program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang bertujuan untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan. Olehnya itu, dirinya pun mengimbau agar masyarakat dapat mendukung program tersebut.
“Jadi program RHL atau penghijauan ini adalah penggantian tanaman tahunan yang sudah dibabat oleh masyarakat karena adanya penggunaan lahan perkebunan jagung. Sehingga, semoga ini jadi satu pelajaran buat masyarakat terutama bagi petani yang berada di bantaran poros jalan Totopo-Bilato,” ucap Masykur.
“Jadi untuk menjaga jangan sampai hal-hal seperti ini (longsor) akan terjadi lagi ke depannya, kiranya masyarakat bisa menyadari ini. Karena jalan yang berada di poros ini hampir 90 persen itu di kemiringan di atas 15 derajat,” tambahnya.
Terakhir, mantan Kepala Desa (Kades) Totopo itu juga berharap agar pemerintah setempat bisa secepat mungkin mengatasi persoalan longsornya jalan di Kecamatan Bilato tersebut.
“Jadi harus cepat diatasi, karena ini menyangkut kepentingan rakyat,” tandasnya. (RRK)
Bagikan:
