Gorontalo – Koordinator BEM Nusantara Gorontalo, Harun Alulu, mengkritisi pernyataan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo yang mengakui bahwa Pengurus Istri Anggota DPRD (PIAD) terlibat dalam pengelolaan anggaran konsumsi di lembaga tersebut.
Kritik ini muncul menanggapi pernyataan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, dalam video yang diunggah oleh akun Facebook Sandi S. Buna.
“Pernyataan Ketua DPRD seakan membenarkan adanya sorotan publik mengenai dugaan gratifikasi dan pengelolaan anggaran konsumsi di lingkungan DPRD,” kata Harun Alulu di kutip dari lensa.today, Rabu (13/03/2025).
Menurutnya, pernyataan tersebut mengonfirmasi kecurigaan yang selama ini beredar. “Ini sedang ramai dibicarakan terkait anggaran makan-minum DPRD Provinsi. Dengan pernyataan Ketua DPRD seperti ini, maka dipastikan apa yang dicurigai selama ini bukanlah sekadar isu, melainkan fakta,” tegas Koordinator BEM Nusantara tersebut.
Dalam video yang beredar, Ketua DPRD menyebutkan bahwa PIAD mengelola usaha tersebut karena mulai tahun ini tidak lagi menerima dana hibah. Thomas Mopili berargumen bahwa jika tidak mengelola usaha tersebut, para istri anggota DPRD hanya akan menjadi ibu rumah tangga biasa.
“Miris juga mendengarnya. Apakah menjadi istri anggota DPRD harus seperti yang dikatakan oleh Ketua DPRD Provinsi Gorontalo?” tanggap Harun.
Menurut Harun, beredarnya video penjelasan tersebut telah mengonfirmasi isu bahwa Ketua PIAD mengendalikan anggaran makan-minum di internal DPRD Provinsi Gorontalo.
“Terima kasih Pak Ketua DPRD yang sudah menjelaskan semuanya. Bapak sudah membantu kami dalam penelusuran terkait anggaran makan-minum. Video ini akan kami serahkan kepada pihak aparat penegak hukum,” tutup Harun Alulu.
Bagikan:
