Definitif.id, Gorontalo Utara – Polemik di gesernya sepihak tanpa persetujuan DPRD anggaran BPJS Kesehatan bagi aparat Desa di Gorontalo Utara (Gorut) terus berlanjut, kali ini dua Kepala Desa (Kades) yang angkat suara.
Kepada definitif.id, Kepala Desa Lelato Kecamatan Sumalata Kab. Gorut, Moh. Kifly Pianus menjelaskan bahwa saat kejadian beberapa waktu yang lalu, saat salah satu aparat desanya Partus (Melahirkan) dan ketika dicek BPJS nya dan dinyatakan tidak aktif padahal setiap gajian sebanyak 2 persen Gaji itu dipotong guna pembayaran BPJS
Iapun menjelaskan bahwa pada saat itu pihaknya mengunjungi Dinas sosial untuk meminta dana talangan namun permohonannya tersebut tidak mendapatkan persetujuan sehingga dengan kejadian tersebut dirinya selaku Pemerintah Desa menyesalkan kartu BPJS aparat Desa yang semuanya non aktif padahal Gaji dipotong langsung untuk pembayaran BPJS.