Definitif.id, Gorontalo Utara – Tak sedikit dari masyarakat Desa Popalo, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) yang berprofesi sebagai petani rumput laut di pesisir pantai demi memenuhi kebutuhan keluarga. Tradisi dari beberapa tahun itu disebut-sebut menjadi salah satu pekerjaan yang sedikit menjanjikan bagi pembudidayaan.
Para petani pembudidaya rumput laut sendiri walaupun hidup sederhana dengan memanfaatkan kemampuan pribadi mereka untuk berbudidaya rumput laut, mereka mengaku bisa mendapatkan cuan yang lebih baik dibandingkan bekerja sebagai petani jagung. Sebab dari satu kali panen rumput laut yakni dalam 1,5 bulan sekali, mereka bisa meraih omzet jutaan rupiah.
Hartono misalnya, pria yang mulai membudidayakan rumput laut sejak 5 bulan terakhir itu, bisa meraih penghasilan hampir Rp 10 hingga 15 juta dalam sekali panen saat harga rumput laut sedang tinggi.
“Pas panen Pak beberapa kali saya Alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan, kadang Rp 10 jutaan, itu harga standar yaitu Rp 30 ribu/kg. Penghasilan Rp 10 juta lebih, saya juga Alhamdulillah pernah panen hampir Rp 25 juta,” ungkap Hartono.
Menurutnya, budidaya rumput laut memiliki prospek yang cukup cerah. Pasalnya, dalam 1-2 tahun ke belakang harganya kian merangkak naik. Kendati demikian, ia menilai masih ada sejumlah masalah yang kerap dihadapi para petani, salah satunya soal hama yang bisa mempengaruhi kualitas rumput laut.