, Gorontalo – Berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia (RI), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo diperintahkan untuk melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo Daerah Pemilihan (Dapil) 6 Boalemo-Pohuwato.
PSU di Dapil 6 dilakukan usai dikabulkannya gugatan terkait adanya Partai Politik yang tidak memenuhi 30 persen keterwakilan perempuan.
Peluang setiap Partai Politik untuk bisa menambah jumlah kursi pun kini terbuka kembali. Khusus untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN), PSU kali ini menjadi harga mati untuk mereka.
Seperti yang dikatakan oleh Politisi Senior PAN, Mansir Mundeng, bahwa di momentun PSU DPRD Provinsi untuk Dapil 6 akan melahirkan poros baru di kanca Pemilihan Gubernur (Pilgub) nanti.
“PSU di Dapil 6 untuk DPRD Provinsi Gorontalo adalah momentum PPP untuk bisa merebut dan mengembalikan kursi yang ada. Demikian juga dengan PAN, Jika bisa memperoleh 2 Kursi di Dapil tersebut maka poros baru koalisi Pilgub bisa terpenuhi,” papar Politikus Senior tersebut kepada Media ini, Sabtu (15/06/2024).
Jika PPP berhasil mendapatkan 5 kursi dan PAN mendapat 4 kursi, kata Mansir, Pilgub nanti akan lebih berwarna dengan dinamika yang baru.
“Akan muncul pertarungan yang di luar prediksi para pakar politik. Terlebih Pak Nelson Pomalingo (NP) telah mendapat rekomendasi awal dari PAN, bahkan DPP PAN telah menyerahkannya rekomendasi tersebut,” tandasnya.
Seperti diketahui, saat ini dengan keluarnya putusan MK terhadap KPU Provinsi Gorontalo untuk melakukan PSU, kini Partai Politik kembali menambah amunisi mesin politik mereka.
Hal itu dilakukan oleh Partai Politik guna menghadapi Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Pilgub nanti.
Bagikan:
