“Nah sekarang Ketua Koperasi Mulyonegoro kan Ayah (Kades Mulyonegoro), Wakil Ketuanya Sutrisno Hasan. Mana tahu dia belum ambil, belum ada waktu, atau belum ada kesempatan berbagi. Pada prinsipnya dari pihak perusahaan sudah serahkan semua kepada koperasi, induk pun sudah komunikasi sama unit. Nah di lapangan saya tidak tahu, uang itu tanggungjawab koperasi,” tambahnya.
Lebih jauh Bustaman mengatakan, pihaknya juga sebelumnya telah mempertanyakan perihal keluhan soal realisasi plasma tersebut kepada Kepala Desa (Kades) Mulyonegoro selaku Ketua Koperasi Plasma Mulyonegoro.
“Jadi alasan Ayah Mulyonegoro, ada yang belum mau terima, dan ada yang suruh kumpul dulu. Ayah ini kan sering ke rumah sakit, kurang sehat juga Ayah ini, dua kali seminggu ke rumah sakit. Coba telepon Firdaus Hemeto,” pungkasnya.