Welcome to www.definitif.id | Pasti, Jelas dan Terpercaya | Copyright 2022

Skandal Dugaan KUR Palsu Guncang Desa Jenggolo, Kredit Tak Tepat Sasaran

definitif.id , Malang – Kabar mengenai dugaan skandal Kredit Usaha Rakyat (KUR) palsu mencuat di masyarakat Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Diduga, sejumlah individu menggunakan identitas warga lain untuk mengakses kredit KUR senilai ratusan juta rupiah, tanpa pengawasan yang memadai dari pihak bank.

Informasi yang diperoleh dari seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, bahwa beberapa orang termasuk dirinya, diminta untuk meminjamkan KTP dan KK mereka oleh seseorang yang menggunakan inisial UF. Mereka disarankan untuk melakukan hal ini dengan imbalan uang setelah berhasil mendapatkan kredit dari program KUR.

“Karena ada kebutuhan mendesak, saya terpaksa menerima tawaran untuk meminjamkan identitas saya dengan imbalan uang,” ungkap salah satu warga.

Proses ini berlanjut hingga mereka diminta untuk menandatangani Surat Keterangan Usaha (SKU) di Kantor Desa tanpa pemahaman yang jelas mengenai detail usaha yang disebutkan di dalamnya. Tanpa disadari, kredit senilai lima puluh juta rupiah pun dicairkan.

UF, yang mengaku sebagai perantara dalam skema ini, mengakui bahwa dia telah meminjam identitas warga untuk mendapatkan kredit KUR. Namun, dia menegaskan bahwa kredit tersebut bukan untuk kepentingan pribadinya, melainkan atas perintah seseorang yang disebut sebagai TT, bosnya saat itu.

Lebih dari dua puluh orang dilaporkan telah menjadi korban skema ini, dan semuanya telah mendapatkan kredit serta imbalan uang sesuai dengan kesepakatan awal.

Keresahan dan ketakutan mulai melanda warga yang terlibat setelah skandal ini terbongkar. Beberapa di antaranya bahkan bersedia mengembalikan uang imbalan yang telah diterima.

Namun, Kepala Desa setempat, Sukardi, tampaknya tidak terlalu mengindahkan masalah ini. Dengan nada sinis, dia menyatakan bahwa urusan utang piutang tidaklah berdampak secara hukum. Respons ini tentu saja menimbulkan kekecewaan di kalangan warga yang merasa dirugikan oleh skandal ini. (fery)

Bagikan: